Gempa dan Tsunami Dahsyat yang menguncang jepang terekam kedahsyatannya lewat foto seperti dibawah ini:
MERATAPI – Seorang wanita meratapi tempat tinggalnya yang tinggal puing akibat diterjang tsunami, di Natori, Miyagi, Jepang. Hingga Senin (14/3), upaya evakuasi jenazah dan warga terus dilakukan para relawan. Foto: ap/asahi shimbu, Jepang yang Kaya Raya, Kini Kelaparan
Foto-foto kedahsyatan tsb diberitakan dikompas,
AP Tak ada yang yang tersisa. Seorang perempuan menyaksikan kerusakan yang terjadi di Minami Sanriku
AP Warga berjalan melewati puing-puing yang dulunya pinggiran Minami Sanriku di Prefektur Miyagi.
AP Sebuah sepeda motor melewati sebuah kapal nelayan yang terbalik di Hachinohe, Aomori, Jepang utara
REUTERS Tak ada tempat untuk lari. Gelombang besar air hitam berbusa melewati tanggul di Miyako.
Kejadian Aneh pada Gempa dan Tsunami Jepang
Apakah kejadian aneh yang terjadi saat Gempa dan Tsunami terjadi di Jepang (khususnya bagi Indonesia) ? Kejadian aneh itu adalah ketika gempa terjadi saat itu, maka ketua PMI berada di Jepang ( Bumi Berguncang saat Jamuan Makan Siang)
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sedang berkunjung ke Jepang saat gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR) mengguncang dan tak lama kemudian tsunami menyapu sebagian wilayah Negara Matahari Terbit itu. Bagaimana pengalamannya? Ternyata seorang Muhammad Jusuf Kalla juga memiliki rasa takut.Hal itu dia rasakan saat berada di tengah gempa bumi hebat yang melanda pantai Timur laut Jepang dan memicu tsunami setinggi 10 meter hingga memporak-porandakan negara itu. Ceritanya,saat itu,Jumat (11/3),JK,panggilan akrab pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini, sedang menikmati jamuan makan siang di sebuah restoran di kawasan Roppongi di Tokyo. Tiba-tiba,sekitar pukul 15.00 WIB waktu Tokyo,bumi dirasakannya bergoyang sangat dahsyat dan membuat panik seluruh warga Jepang hingga lari berhamburan mencoba menyelamatkan diri. Mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 ini pun ikut berlari bersama para pengunjung lain di restoran mencari tempat berlindung yang aman.JK beserta rombongan lantas diungsikan ke sebuah tempat aman oleh pihak hotel kemudian diantar ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.
“Waktu itu saya lagi makan. Orang lari,saya ikut lari,”ujarnya kepada wartawan saat tiba di Bandara Internasional Soekarno- Hatta,Tangerang,Banten, Minggu (13/3) malam.JK pulang dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia GA 885.Dia bersyukur dapat melewati peristiwa menakutkan tersebut dengan selamat dan tak terluka sedikit pun. Pascagempa dan tsunami, kata JK,kondisi Jepang sangat memprihatinkan.Seluruh jaringan listrik,gas,dan air di negara itu mati. Namun,kondisi Tokyo di tempatnya berada saat itu tidak separah wilayah Sendai yang dekat dengan pusat gempa.Di kawasan itu,banyak bangunan dan harta berharga milik warga hancur.Bahkan, ribuan warga Jepang dinyatakan tewas serta ratusan lainnya dinyatakan hilang.“Itu memang gempa terdasyat di Jepang.Kondisinya lebih kurang sama saat kejadian gempa Aceh tahun 2004,”tutur JK. Tak berlama-lama diliputi rasa was-was,JK bersama Duta Besar Indonesia di Tokyo M Lutfie kemudian langsung memantau kondisi para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.KBRI mendirikan posko crisis centermemonitor perkembangan terkini para WNI pascagempa dan tsunami. Sekadar diketahui,JK berada di Jepang sejak Minggu (6/3) untuk mengikuti HIPEC II Peace Process Exchange Workshop di Hiroshima.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah juru runding perdamaian pada berbagai konflik di dunia. Selain di Jepang,JK ternyata juga pernah berada di tengah gempa bumi berkekuatan dasyat yang menyebabkan tsunami di Indonesia.Saat itu,pria kelahiran 15 Mei 1942 ini sedang berkunjung ke Medan. Kendati jarak titik gempa dengan tempat dia berada cukup jauh,getaran hebat amat terasa. Kendati sempat mengalami situasi sulit,JK tampak cukup tenang bicara dengan wartawan ketika ditemui di bandara.JK yang saat itu mengenakan jas hitam dan berkemeja putih kemudian meninggalkan bandara didampingi istrinya,Mufidah Kalla dan rombongan. RADI SAPUTRO/OKEZONE
Mengapa gempa dan Tsunami Aceh terjadi saat ketua PMI kita berada disana ? sebuah kebetulankah ? Agar menjawab hal ini, maka pak Jusuf Kalla adalah salah seorang ketua PMI (Palang Merah Indonesia) yang berkaitan dengan pertolongan bencana, ketika gempa tgl 11-maret-2011 terjadi, beliau secara ‘aneh’ berada disana.
Mengapa keberadaan beliau disana dianggap ‘aneh’ ?
Tepat tgl 11-maret-2011 yang secara sederhana adalah 11-3-11 beliau disana dan gempa terjadi, di tanah air terjadi keanehan yang lain yakni sebelum gempa itu datang, di Bogor, Pasar Cileungsi Terbakar, Asap Membumbung Tinggi sampai berjam-jam kebakaran itu terjadi, Jumat, 11/03/2011 03:37 WIB Setelah 6 Jam Berkobar, Api di Pasar Cileungsi Mulai Mengecil. Sebelumnya lagi, sebuah Rabu, 09/03/2011 11:33 WIB Kapal Terbakar di Tanjung Priok, 8 Pemadam Dikerahkan dimana hari itu juga jepang dilanda gempa, Rabu, 09/03/2011 12:07 WIB Gempa 7,2 di Jepang Tidak Timbulkan Kerusakan
Secara harfiah keanehan itu terlihat bahwa terjadinya kebakaran, butuh pemadam kebakaran, terjadinya bencana butuh PMI, justru ketika tgl 11-maret-2010 terjadi kebakaran, maka di tgl yang sama yaitu tgl 11 sebulan sebelumnya yaitu tgl 11-februari-2011 di kota yang sama Jumat, 11/02/2011 20:30 WIB Mobil Damkar Masuk Jurang di Bogor, 2 Orang Tewas
Perhatikan dengan di Jepang kaitannya tgl 11-februari-2011 ini adalah hari jadi Jepang, dan sebulan berselang tgl 11-maret-2011 justru Jepang yang Kaya Raya, Kini Kelaparan bandingkan dengan di Bogor, mobil Damkar Masuk jurang (penolong) sebulan setelah itu di tgl yang sama dengan kejadian itu, kebakaran di pasar Bogor terjadi. Kini keanehan ketua PMI di Jepang saat terjadi gempa adalah sebuah keanehan dengan kejadian yang mirip dengan dua kejadian sebelumnya, yaitu penolong akan menolong, ingin menolong apa daya korban tetap berjatuhan (baca Gempa Jepang Ternyata Sudah Diketahui Sebelumnya)
Keanehan ketua PMI berada di jepang saat itu, mirip dengan mobil damkar masuk jurang (tgl 11-februari-2011) yang akhirnya 28 hari setelah itu yaitu tgl 11-maret-2011, pasarnya benar-benar terbakar habis. Lihat saja pada saat kapal yang terbakar di tanjung priok tgl 9/3/2011, sesungguhnya kejadian itu mengingatkan pada kebakaran yang membawa korban, yaitu kapal terbakar diawal tahun (baca Kapal Terbakar, Kereta Tabrakan: Mengapa Terjadi Tgl 28-Januari-2011 ? ). Sebuah ekpresi 28 yang awalnya bencana, namun berulang-ulang terjadi terjadi bencana lagi, sebagai bentuk yang aneh dari 28 itu. Lihat pak Jusuf Kalla waktu jadi Wapres, pesawat kepresidenan beliau F-28 mengalami pecah kaca, maka tidak berapa lama, terjadi Tsunami pangandaran 17-7-2006, kini beliau berada disana secara ‘aneh’ bertepatan dengan pasar di bogor yang terbakar setelah 28 hari sebelum mobil Damkar milik bogor terbakar.
Jadi keberadaan ketua PMI di jepang itu yang bertepatan dengan gempa dan tsunami di Jepang adalah sebuah kejadian aneh untuk ‘memberitahukan’ sebagaimana mobil damkar itu, bahwa tidak beberapa lama lagi PMI akan ‘sibuk’ betulan dikarenakan bencana besar yang melanda jepang segera merembet ke indonesia.